Empire State Building: Ikon Arsitektur dan Kecepatan Konstruksi
Empire State Building adalah salah satu pencakar langit paling ikonik di dunia, sebuah mahakarya arsitektur Art Deco yang terletak di Manhattan, New York City. Bangunan ini tidak hanya dikenal karena keindahan desainnya, tetapi juga karena kecepatan luar biasa dalam konstruksinya dan statusnya sebagai simbol ambisi Amerika.
ARSITEKTUR
A short story Empire State Building
Arsitek di balik desain Empire State Building adalah Shreve, Lamb & Harmon Associates. Proyek ini dipimpin oleh William F. Lamb. Desain bangunan ini merupakan representasi klasik dari gaya Art Deco, yang sangat populer pada era 1920-an dan 1930-an. Ciri khas Art Deco terlihat jelas pada :


Arsitek & Desain
Siluet yang Menjulang: Bangunan ini memiliki bentuk yang ramping dan bertingkat, semakin mengecil ke atas, memberikan kesan menjulang tinggi.
Ornamen Geometris: Detail eksterior dan interior menggunakan pola geometris yang khas Art Deco.
Material Berkilau: Penggunaan baja tahan karat dan aluminium untuk detail fasad yang memantulkan cahaya.
Puncak yang Megah: Bagian puncaknya dirancang sebagai tambatan untuk kapal udara (zeppelin), meskipun fitur ini tidak pernah digunakan secara praktis. Desain ini menambahkan kesan dramatis dan futuristik pada masanya.
Photos by Logan Armstrong
Konstruksi yang Spektakuler
Proses konstruksi Empire State Building adalah salah satu yang tercepat dalam sejarah pembangunan gedung bertingkat tinggi.
Tahun Pembangunan: Konstruksi dimulai pada 17 Maret 1930 dan selesai pada 11 April 1931.
Durasi Rekor: Seluruh proses pembangunan, dari peletakan batu pertama hingga penyelesaian, hanya memakan waktu 1 tahun dan 45 hari (sekitar 13,5 bulan). Ini adalah rekor yang luar biasa, terutama mengingat kompleksitas dan skala proyek tersebut.
Tenaga Kerja: Ribuan pekerja, termasuk imigran dan suku Mohawk (yang terkenal dengan keberanian mereka dalam bekerja di ketinggian), terlibat dalam pembangunan ini. Diperkirakan sekitar 3.400 pekerja terlibat setiap harinya pada puncak konstruksi.
Material yang Digunakan:
Lebih dari 60.000 ton baja menjadi kerangka struktur utamanya.
Sekitar 10 juta batu bata.
200.000 kaki kubik batu kapur Indiana dan granit.
Metode Konstruksi Cepat: Kecepatan ini dicapai berkat:
Manajemen Proyek yang Efisien: Proses perencanaan dan koordinasi yang sangat ketat.
Prefabrikasi: Banyak komponen yang dibuat di luar lokasi dan kemudian dirakit di tempat, mengurangi waktu di lapangan.
Sistem Pengiriman Material yang Teratur: Material diangkut dengan kereta api, kemudian truk, dan diangkat ke atas dengan derrick (derek) dan kerekan secara terus-menerus.
Kerja Shift: Pekerja beroperasi dalam beberapa shift untuk memastikan pekerjaan berjalan hampir 24 jam sehari.
Fun Fact
Ketinggian: Dengan tinggi 381 meter (1.250 kaki) hingga atap, dan 443,2 meter (1.454 kaki) termasuk antena puncaknya, Empire State Building memegang rekor sebagai gedung tertinggi di dunia selama hampir 40 tahun, dari tahun 1931 hingga 1970 (saat World Trade Center selesai dibangun).
Photos by John Fornander
1 MEI 1931
Tanggal Di resmikan


